Rabu 13 November 2024, Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) memutuskan untuk menangguhkan gelar doktor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dinyatakan lulus pada Sidang Promosi Terbuka Gelar Doktor UI.
Ketua MWA UI Dr. (HC) KH. Yahya Cholil Staquf mengirimkan nota dinas bernomor ND-539/UN2.MWA/OTL.01.03/2024 kepada Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, mengenai Penyampaian Siaran Pers tentang Mahasiswa Program Doktor (S3)SKSGUI.
Pada Rabu 13 November 2024, Ketua MWA UI Yahya Cholil Staquf menulis, “Sesuai dengan hasil rapat Koordinasi 4 (empat) Organ Universitas Indonesia yang diadakan pada hari Selasa, 11 November 2024 di Kampus UI Salemba, berikut kami lampirkan Siaran Pers terkait dengan Mahasiswa Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia.”
Surat yang diterbitkan pada 12 November 2024 ditembuskan kepada Ketua, Sekretaris Senat Akademik UI, Ketua, Sekretaris Dewan Guru Besar UI, dan Sekretaris Universitas dan Kepala Biro Humas dan KIP.
Yahya juga mengatakan bahwa UI sendiri adalah penyebab masalah pemberian gelar doktor.
“Universitas Indonesia meminta maaf kepada masyarakat atas masalah Bahlil Lahadalia, mahasiswa Program Doktor SKSG. UI mengakui bahwa masalah ini antara lain disebabkan oleh kesalahan UI sendiri, dan tengah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya baik dari segi akademik maupun etika,” kata Yahya.
Setelah UI menunda kelulusan Program Doktor, Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Golkar, angkat bicara.
Bahlil menyatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi tentang hal tersebut. Dia, bagaimanapun, membantah bahwa UI akan menangguhkan kelulusan Program Doktor S3-nya.
Saya belum mengetahui apakah itu benar, tetapi yang jelas bahwa jika rekomendasinya dapat diterima, yang saya pahami tidak ditangguhkan. Wisuda saya seharusnya diberikan pada bulan Desember (2024). Selain itu, saya menyertakan lulus itu setelah yudisium saya, yang saya lakukan bulan Desember.
Alasan UI Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil
Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) memutuskan untuk menangguhkan gelar doktor Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM. Ketua Umum Partai Golkar sebelumnya dinyatakan lulus pada Sidang Promosi Terbuka Gelar Doktor UI.
Ketua MWA UI Dr. (HC) KH. Yahya Cholil Staquf mengirimkan nota dinas bernomor ND-539/UN2.MWA/OTL.01.03/2024 kepada Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, mengenai Penyampaian Siaran Pers tentang Mahasiswa Program Doktor (S3)SKSGUI.
Pada Rabu 13 November 2024, Ketua MWA UI Yahya Cholil Staquf menulis, “Sesuai dengan hasil rapat Koordinasi 4 (empat) Organ Universitas Indonesia yang diadakan pada hari Selasa, 11 November 2024 di Kampus UI Salemba, berikut kami lampirkan Siaran Pers terkait dengan Mahasiswa Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia.”
Surat yang diterbitkan pada 12 November 2024 ditembuskan kepada Ketua, Sekretaris Senat Akademik UI, Ketua, Sekretaris Dewan Guru Besar UI, dan Sekretaris Universitas dan Kepala Biro Humas dan KIP.
UI Minta Maaf Sekaligus Tunda Program Doktor SKSG
Menurut Yahya Cholil Staquf, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Bahlil Lahadalia menghadapi kesulitan mendapatkan gelar doktor.
Dalam keterangannya pada Rabu 13 November 2024, Yahya menyatakan, “Universitas Indonesia meminta maaf kepada masyarakat atas masalah BL (Bahlil), mahasiswa Program Doktor SKSG. UI mengakui bahwa masalah ini, antara lain, bersumber dari kekurangan UI sendiri, dan tengah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya baik dari segi akademik maupun etika.”
Yahya menyatakan bahwa untuk memastikan kualitas dan integritas akademik, UI telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola penyelenggaraan program doktor di SKSG.
Dia menyatakan bahwa Tim Investigasi Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang terdiri dari anggota Senat Akademik dan Dewan Guru Besar, saat ini sedang melakukan audit investigatif yang menilai penyelenggaraan Program Doktor di SKSG.
Yahya menyatakan bahwa hal-hal yang diaudit mencakup pemenuhan persyaratan penerimaan siswa, proses pembimbingan, publikasi, persyaratan kelulusan, dan pelaksanaan ujian.
Dia juga menyatakan bahwa UI telah memutuskan untuk menunda penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor SKSG untuk sementara waktu sampai audit menyeluruh terhadap proses akademik dan tata kelola program tersebut selesai.
Yahya menyatakan bahwa langkah ini dilakukan dengan penuh komitmen untuk memastikan bahwa seluruh proses pendidikan di lingkungan UI berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selain itu, dia menyatakan bahwa sidang etik akan diadakan oleh Dewan Guru Besar UI untuk menyelidiki kemungkinan pelanggaran yang terjadi selama pembimbingan mahasiswa Program Doktor di SKSG.
Dia menyatakan bahwa langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pendidikan di UI dilakukan secara profesional dan tanpa konflik kepentingan. UI telah menunda kelulusan doktor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Yahya mengatakan bahwa keputusan penangguhan itu dibuat setelah pertemuan koordinasi antara empat organ UI.
Yahya menyatakan, “Mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG yang telah lulus BL ditangguhkan sesuai dengan Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022. Mereka akan mengikuti keputusan sidang etik setelah mereka menerima kelulusan mereka.”
Respon Bahlil Terkait Gelar Doktornya
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia berbicara setelah Universitas Indonesia menunda kelulusan Program Doktor.
Bahlil menyatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi tentang hal tersebut. Dia, bagaimanapun, membantah bahwa UI akan menangguhkan kelulusan Program Doktor S3-nya.
Saya belum mengetahui apakah itu benar, tetapi yang jelas bahwa jika rekomendasinya dapat diterima, yang saya pahami tidak ditangguhkan. Wisuda saya seharusnya diberikan pada bulan Desember (2024). Di hadapan media pada Rabu 13 November 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Bahlil menyatakan, “Dan saya menyertakan lulus itu setelah yudisium, dan yudisium saya Desember.”
Bahlil menekankan bahwa pihaknya terus memperbaiki disertasi sesuai saran UI. Pihaknya juga meminta awak media untuk mengonfirmasi langsung dengan UI.
Setelah menyelesaikan disertasi saya kemarin, ada perbaikan disertasi yang dilakukan setelahnya, jadi baru dinyatakan selesai. Bahlil meninggalkan awak media dengan mengatakan, “Tanyakan lebih lanjut di UI saja ya.”